Bawang putih via freepik.com
Jika sering bergelut di dapur, pasti sudah tidak asing dengan bahan yang satu ini. Makanan kurang lengkap jika tidak ditambahkan dengan bahan ini, kan? Ya, bawang putih adalah nama tanaman dari genus Allium dan merupakan nama dari umbi yang dihasilkan. Umbi dari tanaman bawang putih adalah bahan utama untuk bumbu dasar yang hampir ada di setiap masakan Indonesia. Selain itu, bahan ini juga digunakan sebagai pengobatan dan diyakini memiliki khasiat sebagai antibiotik alami di dalam tubuh manusia.
Kandungan Gizi dalam Bawang Putih
Sebelum mengetahui apa saja manfaatnya, mari terlebih dahulu mempelajari kandungan gizi dalam bawang putih. Menurut penelitian, dalam 100 gram bawang putih terkandung beberapa nilai gizi antara lain 4 kalori, 1 gram karbohidrat, 0,2 gram protein, 0,1 gram serat, 0,1 miligram mangan, 0,9 miligram vitamin C, 5,4 miligram kalsium, 0,4 mikrogram selenium, serta antioksidan seperti flavonoid, oligosakarida, dan asam amino. Bawang putih juga mengandung zat aktif berupa alliin dan allicin, yang merupakan senyawa sulfur yang banyak berguna untuk kesehatan tubuh. Menurut para ilmuwan, terdapat potensi dari senyawa sulfur dalam bawang putih yang dapat digunakan untuk mencegah dan mengobati penyakit kanker dan penyakit jantung. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini:
Manfaat Bawang Putih bagi Kesehatan
Potongan bawang putih via freepik.com
Manfaat yang dapat digunakan dari bawang putih tidak hanya untuk pelengkap bumbu atau penyedap rasa pada masakan saja. Lebih dari itu bawang putih juga memiliki ragam khasiat jika ditinjau dari sisi kesehatan yang dihasilkannya. Setelah mengetahui kandungan gizi dalam bawang putih, berikut beberapa manfaat bawang putih yang berguna bagi kesehatan tubuh manusia:
1. Membantu menurunkan kolesterol
Bawang putih sudah diyakini sebagai salah satu makanan terbaik untuk mencegah kolesterol tinggi. Sebuah penelitian menuliskan bahwa dengan mengonsumsi ± 10 gram bawang putih mentah atau sekitar 1-2 siung kecil setiap hari, dapat menurunkan kolesterol dalam 2 bulan. Hal ini disebabkan karena kandungan allicin dalam bawang putih yang hanya akan diproduksi oleh bawang putih ketika siungnya dipotong, ditumbuk, atau dihancurkan dengan cara dikunyah. Allicin ini berfungsi untuk menghambat enzim yang berperan dalam pembuatan kolesterol.
2. Mengendalikan tekanan darah
Manfaat bawang putih yang tak kalah penting adalah berkhasiat untuk menurunkan tekanan darah bahkan dikatakan sebanding dengan obat hipertensi generik. Sebuah penelitian melaporkan bahwa efek penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik sehabis makan bawang putih mentah hampir sama dengan obat atenolol. Ternyata, manfaat ini juga berasal dari kandungan allicin yang hanya bisa didapat jika siung bawang putih mentah dikunyah, ditumbuk, atau dipotong. Sebenarnya, cara ini akan membuat allicin lebih mudah diserap oleh tubuh. Selain allicin, bawang putih juga mengandung polisulfida yang mampu membantu memperlebar pembuluh darah sehingga menurunkan tekanan darah.
3. Mencegah penyakit jantung
Lagi-lagi, allicin menjadi senyawa penting dalam bawang putih dan menurut informasi ternyata aroma sedap yang ditimbulkan dari bawang putih berasal dari senyawa ini. Kabar baiknya, bawang putih juga bermanfaat baik untuk mencegah risiko penyakit jantung yang pada akhirnya mengurangi risiko aterosklerosis. Sebuah penelitian menguji penyakit jantung akan mempunyai efek penurunan kadar kalsium serta protein C-reaktif dalam arteri koroner. Endapan kalsium dalam arteri koroner adalah tanda adanya penumpukan plak yang dapat mempersempit atau menyumbat arteri, sedangkan protein C-reaktif adalah protein khusus yang memicu peradangan. Kondisi tersebut yang bisa memicu aterosklerosis dan apabila terjadi, akan lebih rentan terhadap serangan jantung.
4. Menjaga kesehatan otak
Bawang putih benar-benar dapat berguna untuk kesehatan tubuh manusia, tidak hanya mencegah penyakit jantung namun dapat menjaga kesehatan otak. Sebuah penelitian mengatakan bahwa karbohidrat dalam bawang putih yang bernama FruArg dapat melindungi sel-sel otak terhadap efek penuaan dan penyakit. FruArg berfungsi untuk mengurangi kadar oksida nitrat yang diproduksi oleh sel mikroglia di dalam otak dan melawan peradangan dan stres oksidatif. Kadnungan FruArg dalam bawang putih bisa memperbanyak sel mikroglia tanpa memicu peningkatan kadar oksida nitrat dalam otak sehingga bermanfaat sebagai perlindungan untuk sel-sel otak dengan membuatnya lebih kebal terhadap risiko penyakit neurologis, seperti demensia dan Alzheimer.
Comments
Post a Comment